Ya Ya Ya Oh Ya
Karya : Iwan Fals / Tommy Marie ( Album Aku Sayang Kamu 1986 )
Lagi sebuah kenyataan
Telah kutemui
Dan kini kuhadapi
Di malam gelap ini
Kebencian dalam hatiku
Yang akrab denganmu
Akhirnya menipuku
Hingga lahirkan rindu
Yayaya oh ya
Nafsuku yang membunuh dendamku
Gerakku akalku
Ternyata banyak hal yang tak selesai
Hanya dengan amarah
Bagaikan senyummu yang sanggup menahan
Gemuruh hatiku
Kehangatan damai kasihmu
Terbukti telah mampu
Tundukkan keangkuhan
Diriku selama lamanya
Yayaya oh ya
Seutuh kesadaran diriku
Cintaku untukmu
Cikal
Posted by
OI Belum Ada Judul
at
9:53 PM
Cikal
Karya : Iwan Fals ( Album Cikal 1991)
Kerbau dikepalaku ada yang suci
Kerbau dikepalamu senang bekerja
Kerbau disini teman petani
Ular dinegara maju menjadi sampah nuklir
Ular didalam buku menjadi hiasan tatto
Ular disini memakan tikus
Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Kerbauku teman petani
Ularku memakan tikus
Kerbauku besar kerbauku seram
Tetapi ia bukan pemalas
Hidupnya sederhana
Sancaku besar sancaku seram
Mengganti kulit keluar sarang makan dan bertapa
Hidupnya sederhana
Ularku ular sanca
Kerbauku kerbau petani
Ularku memakan tikus
Kerbauku teman petani
Walau kerbauku bukan harimau
Tetapi ia bisa seperti harimau
Kerbauku tetap kerbau
Kerbau petani yang senang bekerja
Sancaku melilitnya
Kerbauku tidak terganggu
Karena sancaku dan kerbau
Temannya petani
Lalu dimana anak anak sang tikus?
Bayi bayi bayi
Murni dan kosong
Bayi bayi bayi
Bayi ya bayi
Kalau kita sedang tidur dan tiba tiba saja kita terbangun
Karena lubang hidung kita terkena kumis harimau
Mungkin kita akan lari ya lari
Tetapi bayiku tidak
Bukan karena bayiku belum bisa berlari
Aku percaya
Aku percaya
Bayiku tidak akan pernah berfikir
Bahwa harimau itu jahat
Bayiku menarik narik kumis
Dan memukul mukul mulut harimau
Harimau malah memberikan bayiku mainan
Bayiku menjadi bayi harimau
Bayi harimau anak petani
Seperti sanca melilit kerbau
Ia ada di gorong gorong kota
Lantas apa agamanya?
Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Bayiku murni dan kosong
Ia ada di gorong gorong kota
Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Bayiku bayi harimau
Ia ada di gorong gorong kota
Bayi bayi bayi
Murni dan kosong
Bayi bayi bayi
Bayi harimau
Bayi bayi bayi
Yang berkalung sanca
Bayi bayi bayi
Yang di susui kerbau
Karya : Iwan Fals ( Album Cikal 1991)
Kerbau dikepalaku ada yang suci
Kerbau dikepalamu senang bekerja
Kerbau disini teman petani
Ular dinegara maju menjadi sampah nuklir
Ular didalam buku menjadi hiasan tatto
Ular disini memakan tikus
Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Kerbauku teman petani
Ularku memakan tikus
Kerbauku besar kerbauku seram
Tetapi ia bukan pemalas
Hidupnya sederhana
Sancaku besar sancaku seram
Mengganti kulit keluar sarang makan dan bertapa
Hidupnya sederhana
Ularku ular sanca
Kerbauku kerbau petani
Ularku memakan tikus
Kerbauku teman petani
Walau kerbauku bukan harimau
Tetapi ia bisa seperti harimau
Kerbauku tetap kerbau
Kerbau petani yang senang bekerja
Sancaku melilitnya
Kerbauku tidak terganggu
Karena sancaku dan kerbau
Temannya petani
Lalu dimana anak anak sang tikus?
Bayi bayi bayi
Murni dan kosong
Bayi bayi bayi
Bayi ya bayi
Kalau kita sedang tidur dan tiba tiba saja kita terbangun
Karena lubang hidung kita terkena kumis harimau
Mungkin kita akan lari ya lari
Tetapi bayiku tidak
Bukan karena bayiku belum bisa berlari
Aku percaya
Aku percaya
Bayiku tidak akan pernah berfikir
Bahwa harimau itu jahat
Bayiku menarik narik kumis
Dan memukul mukul mulut harimau
Harimau malah memberikan bayiku mainan
Bayiku menjadi bayi harimau
Bayi harimau anak petani
Seperti sanca melilit kerbau
Ia ada di gorong gorong kota
Lantas apa agamanya?
Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Bayiku murni dan kosong
Ia ada di gorong gorong kota
Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Bayiku bayi harimau
Ia ada di gorong gorong kota
Bayi bayi bayi
Murni dan kosong
Bayi bayi bayi
Bayi harimau
Bayi bayi bayi
Yang berkalung sanca
Bayi bayi bayi
Yang di susui kerbau
Teman Kawanku Punya Teman
Posted by
OI Belum Ada Judul
at
12:49 AM
Teman Kawanku Punya Teman
Karya : Iwan Fals ( Album Wakil Rakyat 1987 )
Kawanku punya teman temannya punya kawan
Mahasiswa terakhir fakultas dodol
Lagaknya bak professor pemikir jempolan
Selintas seperti sibuk mencari bahan skripsi
Kacamata tebal maklum kutu buku
Ngoceh paling jago banyak baca Kho Ping Hoo
Bercerita temanku tentang kawan temannya
Nyatanya skripsi beli oh di sana
Buat apa susah susah bikin skripsi sendiri
Sebab ijazah bagai lampu kristal yang mewah
Ada di ruang tamu hiasan lambang gengsi
Tinggal membeli tenang sajalah
Saat wisuda datang
Dia tersenyum tenang
Tak nampak dosa di pundaknya
Sarjana begini
Banyakkah di negeri ini
Tiada bedanya dengan roti
Menangis orang tua
Lihat anaknya bangga
Lahirlah sudah si jantung bangsa
Aku hanya terdiam
Sambil kencing diam diam
Dengar kisah temanku punya kawan
Karya : Iwan Fals ( Album Wakil Rakyat 1987 )
Kawanku punya teman temannya punya kawan
Mahasiswa terakhir fakultas dodol
Lagaknya bak professor pemikir jempolan
Selintas seperti sibuk mencari bahan skripsi
Kacamata tebal maklum kutu buku
Ngoceh paling jago banyak baca Kho Ping Hoo
Bercerita temanku tentang kawan temannya
Nyatanya skripsi beli oh di sana
Buat apa susah susah bikin skripsi sendiri
Sebab ijazah bagai lampu kristal yang mewah
Ada di ruang tamu hiasan lambang gengsi
Tinggal membeli tenang sajalah
Saat wisuda datang
Dia tersenyum tenang
Tak nampak dosa di pundaknya
Sarjana begini
Banyakkah di negeri ini
Tiada bedanya dengan roti
Menangis orang tua
Lihat anaknya bangga
Lahirlah sudah si jantung bangsa
Aku hanya terdiam
Sambil kencing diam diam
Dengar kisah temanku punya kawan
Libur Kecil Kaum Kusam
Posted by
OI Belum Ada Judul
at
2:47 AM
Libur Kecil Kaum Kusam
Karya : Iwan Fals ( Album Wakil Rakyat 1987 )
Nikmat kau hisap asap tembakau
Di bangku rumah kontrakan
Sore selesai kerja sehari
Tunggu istri berdandan
Janji pergi berkencan
Tak kalah dengan orang gedean
Dalam rasakan senang
Walau lembaran gaji sebulan
Hanya cukup untuk kakus
Soal rekreasi sih harus
Setianya anak istri
Menantikan bahagia
Sehari bagaikan sang raja
Selesai anak istri berdandan
Tembakau kau matikan
Jendela pintu lalu kau kunci
Tentu tak sabar mereka pergi
Stop bis kota dengan pasti
Libur kecil kaum kusam
Yang teramat manis begitu romantis
Walau sekali setahun
Tuhan rangkullah
Jangan kau tinggalkan
Waktu mereka
Pergilah derita ini hari
Berilah tawa yang terkeras
Untuk obati tangis lalu
Limpahkan senang paling indah
Agar luka tak nyeri
Agar duka tak menari
CATATAN : Iwan Fals mengakui bahwa lagu ini adalah lagu yang paling disukai dia selama berkarya.
Karya : Iwan Fals ( Album Wakil Rakyat 1987 )
Nikmat kau hisap asap tembakau
Di bangku rumah kontrakan
Sore selesai kerja sehari
Tunggu istri berdandan
Janji pergi berkencan
Tak kalah dengan orang gedean
Dalam rasakan senang
Walau lembaran gaji sebulan
Hanya cukup untuk kakus
Soal rekreasi sih harus
Setianya anak istri
Menantikan bahagia
Sehari bagaikan sang raja
Selesai anak istri berdandan
Tembakau kau matikan
Jendela pintu lalu kau kunci
Tentu tak sabar mereka pergi
Stop bis kota dengan pasti
Libur kecil kaum kusam
Yang teramat manis begitu romantis
Walau sekali setahun
Tuhan rangkullah
Jangan kau tinggalkan
Waktu mereka
Pergilah derita ini hari
Berilah tawa yang terkeras
Untuk obati tangis lalu
Limpahkan senang paling indah
Agar luka tak nyeri
Agar duka tak menari
CATATAN : Iwan Fals mengakui bahwa lagu ini adalah lagu yang paling disukai dia selama berkarya.
Kereta Tiba Pukul Berapa
Posted by
OI Belum Ada Judul
at
2:39 AM
Kereta Tiba Pukul Berapa
Karya : Iwan Fals ( Album Sumbang 1983 )
Hilang sabar dihati
Dan tak terbendung lagi waktu itu
Lama memang kutunggu
Kedatanganmu sobat karibku
Datang telegram darimu
(Tiba kabar darimu)
Dua hari yang lalu (tunggu aku)
Di stasiun kereta itu pukul satu
Kupacu sepeda motorku
Jarum jam tak mau menunggu maklum rindu
Traffic light aku lewati
Lampu merah tak peduli jalan terus (asik)
Didepan (dimuka) ada polantas
Wajahnya begitu buas
Tangkap aku
Tawar menawar harga pas tancap gas
Sampai stasiun kereta pukul setengah dua
Duduk aku menunggu tanya loket dan penjaga
Kereta tiba pukul berapa?
Biasanya kereta terlambat
Dua jam mungkin biasa (rusak lo)
Biasanya kereta terlambat
Dua jam cerita lama
Karya : Iwan Fals ( Album Sumbang 1983 )
Hilang sabar dihati
Dan tak terbendung lagi waktu itu
Lama memang kutunggu
Kedatanganmu sobat karibku
Datang telegram darimu
(Tiba kabar darimu)
Dua hari yang lalu (tunggu aku)
Di stasiun kereta itu pukul satu
Kupacu sepeda motorku
Jarum jam tak mau menunggu maklum rindu
Traffic light aku lewati
Lampu merah tak peduli jalan terus (asik)
Didepan (dimuka) ada polantas
Wajahnya begitu buas
Tangkap aku
Tawar menawar harga pas tancap gas
Sampai stasiun kereta pukul setengah dua
Duduk aku menunggu tanya loket dan penjaga
Kereta tiba pukul berapa?
Biasanya kereta terlambat
Dua jam mungkin biasa (rusak lo)
Biasanya kereta terlambat
Dua jam cerita lama
Subscribe to:
Posts (Atom)